Uji Kekerasan Menggunakan Brinell Hardness Tester

0 Comments

Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaaran sifat mekanis suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada suatu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas.

Hardness ( kekerasan ) dari karet adalah perlawanan dari permukaan karet terhadap penetrasi dari beban dg berat tertentu dan ujungnya berbentuk bola atau kerucut. Untuk yang berbentuk bola disebut IRHD ( International Rubber Hardness Degrees ) dan yang kerucut : Shore hardness degrees. Satuan atau unit untuk hardness adalah derajat (degrees ). dan berkisar dari 0 s/d 100. Nul ( 0 ) absolut lembut dan 100 sangat keras.

Pengujian brinell adalah salah satu cara pengujian kekerasan yang paling banyak digunakan. Pada pengujian brinel digunakan bola baja yang dikeraskan sebagai indentor.

Pengujian yang paling banyak dipakai adalah dengan menekankan penekan tertentu kepada benda uji dengan beban tertentu dan dengan mengukur ukuran bekas penekanan yang terbentuk diatasnya, cara ini dinamakan cara kekerasan dengan penekanan dengan Brinell Hardness Tester Kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan suatu material terhadap indentasi / penetrasi permanen akibat beban dinamis atau statis.
Beberapa definisi kekerasan lainnya adalah :


– Energi yang diserap pada beban Impact (Kekerasan Pantul)

– Ketahanan terhadap goresan (Kekerasan Goresan)

– Ketahanan terhadap abrasi (Kekerasan Abrasi)

– Ketahan terhadap pemotongan / pengeboran (Mampu Mesin)


Hasil pengujian kekerasan dengan hadness tester tidak dapat diaplikasikan langsung dalam mendesain suatu kontruksi seperti halnya hasil pengujian tarik. Namun demikian angka kekerasan material merupakan salah satu sifat mekanik yang penting dalam memilih suatu material. Pengujian kekerasan banyak dilakukan karena proses pengujian yang relatif sederhana dibandingkan dengan proses pengujian material lainnya.


Pengukuran kekerasan dengan brinell hardness tester secara umum dapat dilakukan
dengan dua metode yaitu :

(A Metode Dinamis (Dynamical Methode)

Karakteristik dari Metode Dinamis adalah :

(1) Pembebanan terjadi dengan tiba-tiba.
(2) Waktu penetrasinya singkat (Short penetration time).
(3) Ketelitian rendah (Low Accuracy).
(4) Pengujian dilakukan dengan cepat.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Shore scleroscope, Herbert, Hammer Poldi, dsb.

(B) Metode Statis (Statical Methode)

Karakteristik dari Metode Statis adalah :

(a) Pembebanan terjadi secara perlahan-lahan dengan beban tertentu.
(b) Waktu penetrasinya panjang (Long penetration time).
(c) Ketelitian tinggi (High accuracy)(d) Pengujian lebih lambat dari metode dinamis.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Brinell, Vickers, Rockwell, Vickers Micro Hardness dan Knoop Micro hardness tester dll. Metode pengujian statis merupakan metode pengujian kekerasan yang umum digunakan dewasa ini.

Hal ini didasarkan pada hasil pengujian yang lebih akurat. Pengujian ini dapat dikategorikan berdasarkan sasaran dari material yang akan diuji, yaitu :

(a) Untuk mengukur kekerasan suatu material digunakan pengujian kekerasan
Brinell hardness tester , Rockwell dan Vickers.

(b) Untuk mengukur kekerasan fasa pada struktur mikro atau lapisan tipis dari
suatu material digunakan Micro-hardness test.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Brinell, Rockwell, Vickers Hardness Tester dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Alatukurndt.blogspot.com

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 Comments: