Pengukuran ketebalan Cat Pada Industri Otomotif




Industri otomotif memang tidak pernah ada matinya. Mengingat beberapa kota kemarin terendam banjir, banyak mobil dan motor yang terendam banjir dan akibatnya membuat kendaraan menjadi rusak baik dari segi mesin dan body kendaraan. Kerusakan pada mesin dapat diperbaiki dengan membawa ke bengkel namun jika pada body kendaraan khususnya mobil kita tidak boleh asal membawa ke bengkel karena ada beberapa bengkel yang memang khusus di peruntukan untuk body kendaraan seperti pengecatan ulang body mobil, perlindungan body mobil, dan perawatan interior mobil.

Di Jakarta ini banyak sekali bengkel atau salon perawatan kendaraan khususnya mobil yang menyediakan jasa cat ulang mobil atau repaint body. Repaint body mobil tidak boleh sembarangan karena hasil yang didapat bisa tidak sama antara body sebelah kiri dan kanan atau belang. Jasa repaint body mobil yang bagus itu biasanya memiliki alat pengukuran ketebalan cat (Coating Thickness Gauge). Mengapa harus menggunakan alat pengukuran ketebalan cat? Alat ini berfungsi untuk mengukur ketebalan cat tentunya. Akan tetapi, ini berfungsi untuk jangka panjang. Dengan mengukur ketebalan cat pada seluruh body mobil, maka ketahanan cat pada body mobil menjadi lama dan kuat terhadap jamur.

Coating Thickness Gauge adalah alat untuk mengukur ketebalan hasil cat pada material apapun. Alat ini biasa digunakan pada industri otomotif. Pabrikan asal Jermen Mercedes Benz menggunakan Coating Thickness Gauge dalam mengukur ketebalan cat pada body mobil produksi mereka. Hasilnya jelas bahwa mobil Mercedes Benz memiliki kualitas cat mobil yang baik sheingga jarang sekali mengalami belang karena paparan sinar matahari.

Coating thickness gauge adalah produk China yang sudah di akui oleh beberapa perusahaan ternama seperti Mercedes Benz dan beberapa purasahan ternama lainnya. Coating thickness gauge TIME memiliki sensor yang akurat dan desain simple yang mudah digunakan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Coating Thickness Gauge dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Uji Kekerasan Menggunakan Brinell Hardness Tester

Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaaran sifat mekanis suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada suatu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah di golongkan sebagai material ulet atau getas.

Hardness ( kekerasan ) dari karet adalah perlawanan dari permukaan karet terhadap penetrasi dari beban dg berat tertentu dan ujungnya berbentuk bola atau kerucut. Untuk yang berbentuk bola disebut IRHD ( International Rubber Hardness Degrees ) dan yang kerucut : Shore hardness degrees. Satuan atau unit untuk hardness adalah derajat (degrees ). dan berkisar dari 0 s/d 100. Nul ( 0 ) absolut lembut dan 100 sangat keras.

Pengujian brinell adalah salah satu cara pengujian kekerasan yang paling banyak digunakan. Pada pengujian brinel digunakan bola baja yang dikeraskan sebagai indentor.

Pengujian yang paling banyak dipakai adalah dengan menekankan penekan tertentu kepada benda uji dengan beban tertentu dan dengan mengukur ukuran bekas penekanan yang terbentuk diatasnya, cara ini dinamakan cara kekerasan dengan penekanan dengan Brinell Hardness Tester Kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan suatu material terhadap indentasi / penetrasi permanen akibat beban dinamis atau statis.
Beberapa definisi kekerasan lainnya adalah :


– Energi yang diserap pada beban Impact (Kekerasan Pantul)

– Ketahanan terhadap goresan (Kekerasan Goresan)

– Ketahanan terhadap abrasi (Kekerasan Abrasi)

– Ketahan terhadap pemotongan / pengeboran (Mampu Mesin)


Hasil pengujian kekerasan dengan hadness tester tidak dapat diaplikasikan langsung dalam mendesain suatu kontruksi seperti halnya hasil pengujian tarik. Namun demikian angka kekerasan material merupakan salah satu sifat mekanik yang penting dalam memilih suatu material. Pengujian kekerasan banyak dilakukan karena proses pengujian yang relatif sederhana dibandingkan dengan proses pengujian material lainnya.


Pengukuran kekerasan dengan brinell hardness tester secara umum dapat dilakukan
dengan dua metode yaitu :

(A Metode Dinamis (Dynamical Methode)

Karakteristik dari Metode Dinamis adalah :

(1) Pembebanan terjadi dengan tiba-tiba.
(2) Waktu penetrasinya singkat (Short penetration time).
(3) Ketelitian rendah (Low Accuracy).
(4) Pengujian dilakukan dengan cepat.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Shore scleroscope, Herbert, Hammer Poldi, dsb.

(B) Metode Statis (Statical Methode)

Karakteristik dari Metode Statis adalah :

(a) Pembebanan terjadi secara perlahan-lahan dengan beban tertentu.
(b) Waktu penetrasinya panjang (Long penetration time).
(c) Ketelitian tinggi (High accuracy)(d) Pengujian lebih lambat dari metode dinamis.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Brinell, Vickers, Rockwell, Vickers Micro Hardness dan Knoop Micro hardness tester dll. Metode pengujian statis merupakan metode pengujian kekerasan yang umum digunakan dewasa ini.

Hal ini didasarkan pada hasil pengujian yang lebih akurat. Pengujian ini dapat dikategorikan berdasarkan sasaran dari material yang akan diuji, yaitu :

(a) Untuk mengukur kekerasan suatu material digunakan pengujian kekerasan
Brinell hardness tester , Rockwell dan Vickers.

(b) Untuk mengukur kekerasan fasa pada struktur mikro atau lapisan tipis dari
suatu material digunakan Micro-hardness test.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Brinell, Rockwell, Vickers Hardness Tester dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Alat Hardness Tester Untuk Uji Kekerasan Obat Tablet



Dalam dunia farmasi, kebanyakan obat dibuat dalam bentuk tablet. Setelah diproduksi, tablet akan didistribusikan ke berbagai tempat. Maka dari itu, tablet harus memiliki struktur yang kuat agar saat pengiriman tidak mudah rusak atau hancur. Dibutuhkan uji kekerasan tablet ketika selesai diproduksi, hal ini bertujuan agar tablet tetap utuh selama pengiriman.

Untuk uji kekerasan tablet ini menggunakan alat atau instrument yang bernama hardness tester. Alat ini berguna untuk menentukan tingkat kekerasan dan ketahanan tablet terhadap tekanan yang diterima selama perjalanan distribusi. Selain itu, dengan alat ini juga akan diketahui standart kekerasan yang diterima pada tablet hingga menjadi retak.

Kekerasan tablet dipengaruhi oleh struktur bahan yang digunakan dan tekanan kompresi. Selain penekanan dari luar, kekerasan tablet juga dipengaruhi oleh waktu. Artrinya, semakin lama tablet didiamkan maka tingkat kekerasannya akan semakin berkurang.

Alat hardness tester yang digunakan untuk pengujian ini yaitu Pfizer tester, monsantor tester, dan strong cobb hardness tester.Untuk Pfizer tester dan Monsanto tester merupakan jenis alat yang dioperasikan secara manual. Untuk Pfizer tester cara menggunakannya dengan cara memutar bagian knop spiralnya hingga bagian bebannya menekan tablet sampai hancur.

Sedangkan untuk Monsanto Tester memiliki bentuk seperti gunting atau tang dan penunjuk nilai pengukurannya masih berbentuk analog berupa jarum penunjuk ukuran. Cara menggunakannya, tablet diletakkan pada bagian plate tengah alat, kemudian alat ditekan dan paramaeter pengukuran bisa dilihat pada jarum penunjuknya.

Strong Cobb hardness tester merupakan alat uji kekerasan yang paling sering digunakan karena mudah digunakan. Selain itu, nilai pengukuran hasil ujinya berbentuk analog dan digital. Hardness tester jenis ini ada yang manual dan ada juga yang otomatis. Perbedaannya, jika yang manual menggunakan tuas sedangkan yang otomatis menggunakan tombol untuk penekanannya.

Alat pengujian hardness tester memiliki peran yang sangat penting dalam dunia farmasi, selain untuk menentukan nilai kekerasan, juga dapat digunakan untuk standarisasi pembuatan tablet. Kebanyakan industri farmasi hardness tester menggunakan jenis Strong Cobb.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Hardness Tester dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Peran Ultrasonic Thickness Gauge Pada Tangki Gas



Tangki merupakan tempat penyimpanan suatu zat seperti air, minyak, gas dan sebagainya yang biasanya terbuat dari logam. Tangki biasanya dibuat untuk penyimpanan yang lebih luas dan juga besar. misalnya seperti tangki yang ada pada truk atau kontainer. dengan barang bawaan dan isi tangki yang berat dan banyak. untuk itu harus dilakukan pengujian ketebalan tangki yang sesuai agar tidak terjadi kebocoran atau pecahnya tangki akibat muatan yang banyak tetapi dengan ketebalan permukaan tangki yang tidak sesuai. 

Masalah seperti ini sering terjadi, pasalnya banyak sekali truk yang mengalami kebocoran akibat tidak sesuainya ketebalan tangki gas dengan banyaknya muatan yang masuk, tentunya merugikan banyak pihak bukan ? apalagi juga menyebabkan korban jiwa. untuk itu, sebelum tangki digunakan sebaiknya dilakukan uji ketebalan menggunakan ultrasonic thickness gauge.

Ultrasonic Thickness Gauge adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda atau material. Hal ini menyangkut kemudahan penggunaan dan menampilkan pengukuran langsung. alat ini juga mampu mengukur dan menampilkan data hasil ketebalan lapisan permukaan. Pengukur ketebalan ultrasonik mengukur ketebalan bahan konduktif gelombang ultrasonik dengan permukaan atas dan bawah sejajar. Ini mengukur ketebalan logam (baja, aluminium, titanium, dll.) Dan bagian nonmetal (plastik, keramik, kaca, dll).

Mereka biasanya digunakan untuk mengukur (sisa) ketebalan dinding pipa dan bejana tekan. Ultrasonic Thickness Gauge NOVOTEST UT -1M dirancang untuk mengukur bagian kasar dan berat, seperti besi tuang. Ketuk ketebalan tampilan atau ketebalan minimum dalam mm atau inci. Pengaturan batas atas dan bawah dan alarm. Kalibrasi kalibrasi nol atau kalibrasi dua titik. Opsional mikro printer. Mudah dioperasikan. Tutup karet pelindung tahan lama membuat unit tetap bersih dari debu atau percikan.

Feature

  • Wide range of measuring thicknesses
  • Convenience and ease in operation
  • Minimum number of controls
  • Select the type of probe through single button
  • Preset velocity of ultrasound
  • Graphical display with backlight
  • Compensation of probe delay
  • Control of the batteries
  • Mapping the presence of acoustic coupling on the graphic display
  • Fixation of the last measurement result in the removal of the transducer surface

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Ultrasonic Thickness Gauge NOVOTEST UT -1Mdapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Coating Thickness Gauge Berperan Penting Dalam Industri Migas



Industri dibidang minyak bumi dan gas memang memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Dalam sebuah perindustrian tentu menggunakan banyak alat untuk mengeksplorasi sumber daya yang ada untuk mendukung industri itu sendiri.

Dalam perindustrian minyak bumi dan gas, alat yang dibutuhkan salah satunya adalah pipa. Pipa tersebut merupakan bagian terpenting dalam sebuah industri minyak bumi dan gas.

Sebelum membahas pipa pada industri tersebut, mari kita mengulas tentang apa itu pipa dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari - hari terlebih dahulu.

Sebagian dari kita pasti tidak asing lagi dengan benda yang berbentuk tabung ini, bahkan mungkin semuanya tahu apa itu pipa. Pipa merupakan alat yang berbentuk tabung yang memiliki manfaat sebagai penyalur. Yang namanya penyalur tentu yang disalurkannya berupa cairan seperti air atau minyak. Dengan kata lain, pipa merupakan jalur transportasi bagi benda cair tersebut.

Sesuai dengan manfaatnya, pipa pada perindustrian ini juga memiliki manfaat yang sama dengan pipa yang sering kita jumpai. Sebagai media transportasi minyak dan gas minyak dari sumur-sumur pengeboran menuju tempat penyimpanan atau pengolahannya.

Sebagai media transportasi, system perpipaan dalam perindustrian merupakan sarana yang sangat vital dalam kegiatan industri. Karena tidak hanya menimbulkan dampak kerusakan dan kegagalan dalam perindustrian, tetapi juga ancaman keselamatan dan kerusakan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, dalam sebuah perancangan system perpipaan diperlukan analisis yang menyeluruh dari berbagai aspek. Salah satunya pengukuran ketebalan dinding pipa yang digunakan dalam dalam industri itu sendiri.

Perhitungan ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan pipa dari pengaruh tekanan baik yang bersumber dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Apabila perhitungan ketebalan pipa tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka akan fatal kemungkinan dan, dapat menyebabkan suatu masalah kebocoran yang bisa mengundang bencana.

Kesalahan dalam perhitungan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan alat pengukur ketebalan yang detail dan akurat seperti Coating Thickness Gauge.

Penggunaan Coating Thickness Gauge untuk mengukur ketebalan pipa dalam system perpipaan perindustrian merupakan keputusan yang sangat efektif dilakukan sebelum perangkaian system perpipaan dilakukan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Coating Thickness Gauge dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com

Alat Pengujian Portable Yang Mudah Digunakan Tanpa Merusak Material



Non Destructive test (NDT)  atau uji tanpa merusak adalah sebuah metode yang digunakan dalam industri yang dimana barang yang di uji tidak rusak atau cacat. Penggunaan alat ini biasanya digunakan untuk material atau benda yang sifatnya langsung dipakai atau sudah dibuat lalu di uji dengan alat ini. Non destructive test adalah sebuah metode dan untuk pengujiannya yaitu dengan alat uji.

Alat uji ndt ini memiliki bentuk yang lebih ringan atau portable karena penggunaanya kebanyakan memakai sensor ultrasonic. Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik begitu juga sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).

Pengujian NDT atau non destructive test banyak digunakan di berbagai industry baik otomotif ataupun kontruksi. Pengujian ndt ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan, kekerasan, ketebalan dan juga keretakan pada sebuah material. Pada industry otomotif alat yang banyak digunakan adalah ultrasonic thickness gauge. Ultrasonic thickness gauge berfungsi untuk mengetahui ketebalan suatu material contohnya pada body mobil yang harus di ukur ketebalannya guna memenuhi standar.


Penggunaan NDT juga banyak digunakan di industri bangunan seperti pemeriksaan gedung ataupun jalanan. Fungsi dari alat pengujian NDT ini tidak lain ialah mengecek kelayakan material pada sebuah bangunan atau gedung tanpa merusak material tersebut. Penggunaan yang mudah karena alatnya yang portable sehingga dapat dibawa kemanapun dan dapat dipakai di manapun berada.

Time adalah perusahaan yang mengembangkan alat pengujian NDT terbaik di Asia yang dimana alatnya sudah banyak digunakan di beberapa Negara di Asia khsusnya di Indonesia. Banyak alat pengujian NDT yang dikembangan oleh time seperti pengujian kekerasan (Hardness tester), Pengujian ketebalan pada hasil pengelasan atau cat hingga pengujian atau pengukuran keretakan pada beton.

Berikut beberapa produk TIME ndt yang paling banyak digunakan di industry:


 


Dynamic (Leeb) probe is used for measuring the hardness of non-ferrous metals, cast iron, coarse-grained materials, massive products etc. Built-in camera allows user to take a picture of tested object and mark tested area with corresponding hardness value. Hardness Testers NOVOTEST T-D3 has sealed housing with rubber protective bumper, it is ideal for use in workshop and field conditions with high humidity, dust, etc. Hardness tester has frost-resistant display that allows user to use the device at any seasons and in any climatic zones of the Earth.

Features
eeb probe types
  • D
  • DC
  • DL
  • C
  • D+15
  • E
  • G
Measuring range for steel
  • HRC:20~70
  • HB:90~650
  • HV:230~940
  • Tensile strength, MPa: 370~1740
  • User calibrations for any range (for example: HV100-1600)
Measuring accuracy
  • HRC: 2HRC
  • HB: 10HB
  • HV: 15HV
Standards
  • ASTM A956
  • ASTM E140
IndenterHardened ball (Leeb)
Measuring directionAny direction 360°
Data storageLimited only by the memory card up to 32Gb
CommunicationUpload data to PC and export as a spreadsheet (USB cable and software included )
Hardness scale
  • Leeb probe – HRC, HRB, HB, HV, HL, MPa
  • Additional custom scales for calibration
Materials
  • Dynamic (Leeb) pre-calibrated for steel, alloy steel, cast iron, stainless steel, aluminum, bronze, brass, copper
  • Additional custom materials for calibration
Data display
  • Angle (Leeb)
  • Single test result
  • Max, Min, Average of tests
  • Number of tests
  • Deviation
  • Var. coeff.
  • Histogram
  • Signal and Smart Mode (Filter of incorrect measurements)
IndicationColor LCD display (320×240)
Operating environment
  • Temperature:-20°C~40°C
  • Humidity: 30%~80%R.H.
Power supplyDC 4,5V (3 pcs batteries AA)
Instrument dimensions160x75x30mm
Net weightApprox. 0.3kg (Without probe)
Battery lifeApprox. 10 hours.
 Untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Portable Hardness Tester dapat Mengunjungi Website www.testingindonesia.co.id  kami, dan bisa juga menghubungi kami di 021-2956-3045 atau email: sales@testingindonesia.com